Kamis, 18 Desember 2014

FILOSOFI BUNGA MELATI



FILOSOFI BUNGA MELATI

Kita bisa belajar tentang filosofi hidup dari mana saja, termasuk dari filosofi bunga melati. Keberadaan bunga melati bukan hanya sebagai bunga yang bias dimanfaatkan oleh manusia tetapi juga sekaligus sebagai salah satu sarana belajar tentang hidup dan kehidupan.
Bunga melati adalah salah satu tanaman perdu yang termasuk dalam gebus Jasminum. Bunga ini mempunyai berbagai macam jenis, ada sekitar 200 lebih jenis yang tersebar di belahan dunia.
Melati bernama latin Jasminum Sambac, family oleaceae telah dinobatkan sebagai puspa bangsa, mascot dari bangsa Indonesia di dunia internasional. Bunga ini merupakan simbol kesucian, ketulusan dan kebersihan hati.  Melati sangat popular dalam kehidupan masyarakat Betawi, Jawa, Sunda, Madura, Bali dan Melayu. Karena bunga ini dianggap sebagai lambang kesuburan, kesejahteraan, dan kemakmuran. Pengantin tanpa lilitan untaian bunga melati pada keris yang dipakai oleh pengantin pria, akan dianggap kurang sempurna acara pernikahannya.
Dibalik penampilan dan baunya yang sangat menggoda, banyak filosofi yang tekandung yang bisa dijadikan sebagai sarana belajar, diantaranya adalah :
·         Pelajaran tentang kesucian dan budi pekerti yang rupawan. Makna ini didapat dari warna putih bersih yang ada pada bunga melati dengan harumnya yang lembut serta tidak menyengat dihidung.
·         Pelajaran tentang kesederhanaan dapat kita ambil dari bunga melati, karena tipe bunga ini tidak “manja” dalam masa pertumbuhannya. Tidak terlalu rumit dalam merawat tumbuhan melati untuk membuat tanaman ini berbunga sepanjang tahun. Selain karena mudah dalam perawatannya, makna kesederhanaan juga didapat dari bentuk bunganya yang kecil sehingga sangat tepat jika dihubungkan dengan makna kesederhanaan.
·         Pelajaran tentang sikap rendah hati. Bunga melati mengajarkan pada kita untuk tidak bersikap show off alias pamer atau sombong. Tanpa mengatakan bahwa dirinya wangi, orang sudah tahu kewangiannya, begitu pula dengan kita. Tanpa mengatakan diri kita seperti apa, orang lain tentu sudah tahu siapa kita sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar