FILOSOFI
BUNGA MELATI
Kita
bisa belajar tentang filosofi hidup dari mana saja, termasuk dari filosofi
bunga melati. Keberadaan bunga melati bukan hanya sebagai bunga yang bias dimanfaatkan
oleh manusia tetapi juga sekaligus sebagai salah satu sarana belajar tentang
hidup dan kehidupan.
Bunga
melati adalah salah satu tanaman perdu yang termasuk dalam gebus Jasminum.
Bunga ini mempunyai berbagai macam jenis, ada sekitar 200 lebih jenis yang
tersebar di belahan dunia.
Melati
bernama latin Jasminum Sambac, family oleaceae telah dinobatkan sebagai puspa
bangsa, mascot dari bangsa Indonesia di dunia internasional. Bunga ini
merupakan simbol kesucian, ketulusan dan kebersihan hati. Melati sangat popular dalam kehidupan
masyarakat Betawi, Jawa, Sunda, Madura, Bali dan Melayu. Karena bunga ini
dianggap sebagai lambang kesuburan, kesejahteraan, dan kemakmuran. Pengantin
tanpa lilitan untaian bunga melati pada keris yang dipakai oleh pengantin pria,
akan dianggap kurang sempurna acara pernikahannya.
Dibalik
penampilan dan baunya yang sangat menggoda, banyak filosofi yang tekandung yang
bisa dijadikan sebagai sarana belajar, diantaranya adalah :
·
Pelajaran tentang kesucian dan
budi pekerti yang rupawan. Makna ini didapat dari warna putih bersih yang ada
pada bunga melati dengan harumnya yang lembut serta tidak menyengat dihidung.
·
Pelajaran tentang kesederhanaan
dapat kita ambil dari bunga melati, karena tipe bunga ini tidak “manja” dalam
masa pertumbuhannya. Tidak terlalu rumit dalam merawat tumbuhan melati untuk membuat
tanaman ini berbunga sepanjang tahun. Selain karena mudah dalam perawatannya,
makna kesederhanaan juga didapat dari bentuk bunganya yang kecil sehingga
sangat tepat jika dihubungkan dengan makna kesederhanaan.
·
Pelajaran tentang sikap rendah
hati. Bunga melati mengajarkan pada kita untuk tidak bersikap show off alias
pamer atau sombong. Tanpa mengatakan bahwa dirinya wangi, orang sudah tahu
kewangiannya, begitu pula dengan kita. Tanpa mengatakan diri kita seperti apa,
orang lain tentu sudah tahu siapa kita sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar